Jakarta, 29 Agustus 2022 — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan Pelabuhan Johor bersinergi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerjasama Hubungan Sister Port di Bidang Studi Pelabuhan, Pendidikan dan Pelatihan, Pertukaran Informasi, Bantuan Teknis, Pengembangan Trafik serta Promosi Layanan. Nota Kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo dan General Manager Johor Port Authority, Kamaruzaman bin H Munasir.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Atase Transportasi Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia, Capt. Supendi, Chairman of Board Members Johor Port Authority Tuan Haji Rosnan bin Fathlal beserta jajaran dan Chief Executive Officer Johor Port Berhad, Md Derick bin Basir beserta jajaran.
“Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah mempersiapkan renewal penandatanganan MoU ini. Kerjasama kita ini merupakan awal dukungan terhadap pembangunan ekonomi dan bangsa, sebagaimana hal ini menjadi bagian dari rantai sistem transportasi dan logistik. Saya berharap MoU ini mampu menciptakan agenda kolaboratif yang lebih banyak sehingga mampu meningkatkan perekonomian Indonesia dan Malaysia,” ujar Capt. Supendi.
Adapun ruang lingkup kerjasama melingkupi pada enam bidang yakni pertama, Studi Pelabuhan yang meliputi informasi stusi kelayakan proyek pelabuhan; kedua, Pendidikan dan Pelatihan yang meliputi pertukaran, pengembangan pendidikan dan pelatihan SDM; ketiga, Pertukaran Informasi antara lain terkait data statistic dan penanganan kargo tertentu; keempat, Bantuan Teknis dalam hal peralatan dan fasilitas pelabuhan; kelima, Pengembangan Trafik; dan keenam Promosi Layanan Pelabuhan antara dua belah pihak untuk peningkatan pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh keduanya.
“Pada perjanjian dengan masa berlaku tiga tahun ini, tentunya akan dibahas lebih jauh terkait implementasinya sehingga program-program yang telah direncanakan dan didesain dapat berjalan sebagai mana mestinya. Hari ini menandakan awal hubungan yang panjang dan saling membangun, dan mari kita mulai bersama untuk meraih kesuksesan,” ujar Tuan Haji Rosnan bin Fathlal.
Sinergi antara Pelindo dan Johor Port Authority ini merupakan keberlanjutan dari bentuk kemitraan yang telah terjalin sebelum merger Pelindo, yakni pada Desember 2017 dimana sebelumnya PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menjadi partner program sister port dari Johor Port Authority yang telah berakhir pada September 2019 lalu.
“Tidak ada satupun pelabuhan, baik pelabuhan yang besar maupun terkenal yang dapat menyelesaikan tantangan masa depan dengan sendirinya. Di era globalisasi dan digitalisasi, hubungan kerjasama dengan stakeholder logistik lainnya bukanlah sebuah pilihan, melainkan keharusan. Oleh karena itu, penandatanganan MoU antara dua organisasi pelabuhan ini merupakan kerjasama yang kami yakin dapat meghasilkan sinergi baru dan value creation di masa mendatang,” ujar Prasetyo.