Komitmen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) terhadap Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memiliki visi “Menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia”. Pernyataan visi ini mencerminkan cita-cita perusahaan untuk menjadi pintu gerbang utama jaringan logistik global di Indonesia. Dengan potensi geografis yang strategis, peluang bisnis yang besar, dan dukungan kebijakan nasional, kami percaya bahwa visi ini dapat diwujudkan melalui kolaborasi, inovasi, dan pengelolaan yang berkelanjutan.
Untuk mendukung visi tersebut, perusahaan menjalankan misi strategis:
1. Mewujudkan jaringan ekosistem maritim nasional melalui peningkatan konektivitas jaringan dan integrasi pelayanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Menyediakan jasa kepelabuhan dan maritim yang handal dan terintegrasi dengan kawasan industri, untuk mendukung jaringan logistik Indonesia dan global dengan memaksimalkan manfaat ekonomi Selat Malaka.
3.Komitmen terhadap keselamatan, kesehatan kerja (K3), dan keberlanjutan menjadi pilar utama dalam mendukung visi dan misi tersebut, memastikan seluruh aktivitas operasional berjalan dengan efisien, aman, dan sesuai standar internasional.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Mendukung Visi dan Misi
Dalam upaya mencapai visi dan misi perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup:
1. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PP 50 Tahun 2012
Mengacu pada PP 50 Tahun 2012, SMK3 diterapkan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi nasional, mengelola risiko kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan dan mitra kerja.
2. ISO 45001:2018 (Manajemen K3 Internasional)Standar internasional ini diadopsi untuk meningkatkan kinerja K3, mencegah kecelakaan kerja, dan mendukung keberlanjutan operasional.
Corporate Life Saving Rules: Menjaga Kehidupan sebagai Prioritas Utama
Keselamatan adalah nilai utama dalam seluruh kegiatan perusahaan. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menerapkan Corporate Life Saving Rules (CLSR) untuk melindungi karyawan, mitra kerja, dan stakeholder, meliputi:
Aturan ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga mencerminkan tanggung jawab perusahaan dalam menciptakan operasional yang handal dan terpercaya.
Peningkatan Budaya K3 yang Terintegrasi
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) percaya bahwa budaya keselamatan yang kuat merupakan kunci untuk mencapai keunggulan operasional. Peningkatan budaya K3 dilakukan melalui pendekatan menyeluruh yang mencakup internal perusahaan, vendor, mitra kerja, dan stakeholder.
1. Internal Perusahaan
a. Peningkatan Kompetensi dan Kesadaran K3
Memberikan pelatihan rutin, simulasi keadaan darurat, dan edukasi berbasis digital kepada seluruh karyawan.
b. Integrasi K3 dalam Penilaian Kinerja
Menjadikan indikator keselamatan sebagai bagian dari Key Performance Indicators (KPI).
c. Kampanye Keselamatan Berkelanjutan
Menggalakkan kesadaran melalui program penghargaan dan kampanye rutin.
(Pelaksanaan Safety Culture Activation Workshop kepada Seluruh Jajaran Direksi Pelindo)
(Pelatihan Sertifikasi P3K kepada Tim Tanggap Darurat)
(Pelatihan pemadam kebakaran kepada Tim Tanggap Darurat)
2. Stakeholder, Vendor, dan Mitra Kerja
a. Sosialisasi dan Pelatihan Bersama
Mengadakan program kolaboratif untuk menyelaraskan standar K3 di seluruh ekosistem perusahaan.
b. Audit dan Inspeksi Rutin
Memastikan kepatuhan vendor dan mitra terhadap standar keselamatan yang ditetapkan perusahaan.
c. Penghargaan Kinerja K3
Memberikan apresiasi kepada mitra kerja yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap keselamatan.
(Pelatihan Truck Safety Awareness kepada Pengemudi Truck Pelabuhan)
(Pelatihan Awareness kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkomitmen untuk mewujudkan jaringan ekosistem maritim nasional yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berbasis PP 50 Tahun 2012 dan ISO 45001, kami memastikan operasional yang aman, efisien, dan berkelas dunia.
Melalui komitmen terhadap keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan, kami siap memanfaatkan potensi geografis dan peluang bisnis untuk menjadi pintu gerbang utama logistik global di Indonesia, menjadikan Selat Malaka sebagai poros ekonomi maritim yang menghubungkan Indonesia dengan dunia.