Pelindo Perkuat Komitmen Anti Korupsi Melalui Business Integrity Forum
Ditulis oleh Admin
/
December 20, 2024
Jakarta, 20 Desember 2024 Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berkolaborasi dengan Transparency International Indonesia (TI Indonesia) menggelar Business Integrity Forum pada Selasa, 17 Desember 2024 di Museum Maritim Indonesia, Jakarta.
“Komitmen anti korupsi adalah pondasi penting dalam transformasi yang sedang dijalankan Pelindo. Kami terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas dan bebas dari praktik korupsi. Kolaborasi dengan TII menjadi langkah strategis untuk mewujudkannya,” tegas Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.
Mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, acara ini menjadi puncak rangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat praktik tata kelola bisnis yang transparan, berintegritas, dan bebas dari korupsi di lingkungan kepelabuhanan.
Forum ini dihadiri pula sejumlah tokoh pegiat anti korupsi seperti Dadang Trisasongko - Managing Partner MERCOF Law & Governance, Felia Salim - Anggota Badan Pengawas Transparency International Indonesia, Usman Hamid - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, serta Bivitri Susanti - Akademisi dan Pakar Hukum Tata Negara yang turut menyampaikan saran gagasan dalam strategi membangun sistem yang efektif untuk mewujudkan lingkungan kerja berintegritas.
Pada kesempatan ini, Dadang menyampaikan bahwa forum yang diselenggarakan Pelindo ini dapat menjadi bagian dari upaya untuk menumbuhkan integritas dalam memberikan layanan terbaik dan bebas korupsi. "Saya apresiasi Pelindo karena ini juga bentuk komitmen Pelindo dalam pencegahan korupsi. Pelindo tidak hanya sekedar membuat peraturan-peraturan tetapi juga berupaya mengimplementasikan secara konsisten" tambah Dadang.
Sejalan dengan hal diatas, Natal Iman Ginting, Direktur Utama PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) - anak perusahaan Pelindo yang bergerak di bidang teknologi informasi, menjelaskan bahwa salah satu cara Pelindo menunjukkan transparansinya adalah melalui digitalisasi dengan prinsip one standard and one system. “Standarisasi digitalisasi terus dilakukan di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo. Sampai saat ini aplikasi sistem keuangan terintegrasi atau single ERP telah diterapkan di 32 dari 38 pelabuhan, dan gerbang masuk otomatis (auto gate pass) sudah diimplementasikan di 31 dari 37 pelabuhan. Target kami di tahun 2025 semua applikasi terimplementasi 100% atau di semua Pelabuhan kelolaan Pelindo” tambah Natal. Dengan penerapan ini, layanan Pelindo meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa, yang semakin meminimalisir potensi terjadinya pungli maupun tindakan koruptif lainnya.
Sebelumnya, Pelindo Group telah melakukan serangkaian kegiatan pada seluruh lini perusahaan dari subholding hingga anak perusahan pada wilayah kerja di lingkungan Pelindo Grup sejak November hingga Desember 2024. Antara lain seminar; pameran; perlombaan orasi, poster, dan reels anti korupsi, yang bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya tata kelola bisnis yang transparan dan bebas korupsi, khususnya di sektor kepelabuhanan. Pelindo berkomitmen terus membangun tata kelola bisnis yang lebih bersih, transparan, dan berdaya saing tinggi demi mendukung visi Indonesia Maju.