BUNAKEN: SURGA LAUT INDONESIA DAN CERITA PELESTARIAN BERSAMA PELINDO

Di ujung utara Pulau Sulawesi, tersembunyi salah satu harta laut Indonesia yang tak ternilai: Taman Nasional Bunaken. Lautnya sebening kaca, terumbu karangnya warna-warni, dan ikan-ikannya menari bebas di antara karang. Tapi Bunaken bukan hanya tempat yang indah—ia adalah rumah bagi ribuan makhluk laut, tempat belajar yang luar biasa, dan kini, juga menjadi tempat perubahan.

Taman Nasional Bunaken diresmikan pada tahun 1991, menjadikannya salah satu taman laut pertama yang dilindungi di Indonesia. Taman ini mencakup wilayah seluas 89.065 hektare, meliputi laut, pesisir, dan lima pulau utama: Bunaken, Manado Tua, Siladen, Mantehage, dan Nain. 

Bunaken memiliki lebih dari 390 spesies terumbu karang, menjadikannya salah satu kawasan terumbu karang terkaya di dunia. Dinding karangnya menjulang vertikal hingga ratusan meter—dikenal sebagai “wall diving” yang sangat populer di kalangan penyelam.

Sejak tahun 2022, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau disingkat Pelindo telah menjadikan Desa Bunaken sebagai desa binaan. Pelindo aktif dalam konservasi laut—mulai dari penanaman terumbu karang, pelestarian penyu, pemasangan rumpon, hingga pembersihan lingkungan. Pelindo juga mendukung sertifikasi menyelam bagi warga lokal. Tak berhenti di situ, Pelindo mengajak relawan Bakti BUMN dan para pegawainya ikut terlibat langsung, bahkan menyumbangkan alat bermain untuk sekolah setempat.

Pelindo tidak datang hanya membawa nama—mereka datang membawa aksi nyata.

Pelindo Regional 4 Manado juga mendukung anak-anak pesisir melalui buku cerita berjudul Cerita dari Utara, yang ditulis oleh anak-anak Bunaken sendiri bersama Perkumpulan Literasi Sulut.

Di dalam buku ini, laut Bunaken menjadi latar berbagai kisah—tentang dua sahabat yang naik perahu kaca, tentang ikan coelacanth dan lepu yang saling menolong, dan tentang harapan anak-anak agar laut tetap lestari. Ini bukan sekadar buku, tapi suara generasi muda untuk menjaga laut mereka.

Pelindo Regional 4 Manado juga menghadirkan Playroom Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, sebuah ruang bermain edukatif yang dipenuhi mural makhluk laut seperti penyu, coelacanth, dan lionfish.

Di tempat ini, anak-anak bisa bermain sambil mengenal laut dan belajar bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai sejak kecil.

Dengan alam yang indah dan masyarakat yang peduli, Bunaken bukan hanya tempat liburan—tapi juga tempat belajar, tempat tumbuh, dan tempat bermimpi. Dan dengan hadirnya Pelindo, semangat pelestarian laut di Bunaken kini memiliki energi baru.

Laut yang indah tidak tercipta sendiri. Ia dijaga oleh banyak tangan—tangan para penyelam, anak-anak, warga, dan mitra seperti Pelindo. Karena laut bukan hanya milik hari ini, tapi juga warisan untuk esok. tomorrow.

Bagikan ke: